TRANSAKSI JADI PRAKTIS, GAMPANG DAN LANCAR PAKAI QR STANDAR

Dalam perjalanan pulang kerja, tiba-tiba saja “ngidam” minuman yang manis-manis. Melewati beberapa gerai yang menawarkan minuman kopi tiba-tiba muncul salah satu gerai yang menawarkan salah satu minuman kekinian yaitu cheese tea dan aku pun langsung tertarik untuk membeli. Sembari minumanku sedang disiapkan, aku pun segera menyiapkan uang untuk membayar minumanku.

“Berapa ya Mbak harganya?”

“Rp 18.000 aja Mbak.”

Segera saja aku keluarkan 1 lembar uang Rp 100.000 dan menyerahkannya kepada Mbak penjualnya.

“Wah maaf Mbak, gak ada uang kecil aja? Saya juga gak ada kembaliannya ini.”

Membuka dompet yang langsung saja aku bongkar berharap ada uang receh-receh yang bisa aku kumpulkan dan cukup, tapi sayangnya tetap tidak cukup karena aku kebetulan baru ambil uang di ATM juga.

“Aduh gak ada juga Mbak. Uangnya segituan semua.”

” Pake ini aja gimana Mbak bayarnya? Ada kan?” sambil menunjuk ke QR Code yang menempel disamping gerainya.

“Ada Mbak. Tunggu sebentar saya top-up dulu ya”

credit to Tika Insani Putrisia
Kejadian singkat diatas bukan pertama kalinya terjadi padaku. Ada banyak toko, rumah makan, café yang lebih memilih transaksi dengan menggunakan QR Code ini. Selain memang lebih mudah tapi kejadian-kejadian seperti tidak memiliki kembalian pun tidak akan menjadi kekhawatiran lagi bagi para penjual maupun pembeli.

Semakin berkembangnya teknologi sekarang ini, transaksi digital juga semakin berkembang pesat. Ada banyak jenis pembayaran digital yang muncul di Indonesia dengan cara penggunaan yang hampir sama dan hanya produk yang ditawarkan saja yang berbeda. Bisa saya sebutkan seperti OVO, GoPay, DANA, LinkAja yang merupakan produk pembayaran digital yang paling umum yang menyebar luas di masyarakat Indonesia.

Seperti yang diceritakan diatas, cara pembayarannya sama yaitu dengan menggunakan Scan QR Code atau dengan memasukkan nomor telepon yang terdaftar dimasing-masing aplikasi. Semuanya juga rajin memberikan promo-promo potongan harga atau cashback setiap transaksi menggunakan aplikasi tersebut, tinggal besar persen (%) nya saja dari tiap cashback yang berbeda-beda dan juga pada toko mana adanya. Tapi, sekarang tidak hanya café atau restaurant besar saja yang bisa memakai sistem transaksi digital ini, sudah banyak juga warung-warung kecil yang menerima pembayaran digital ini sehingga manfaatnya benar-benar terasa pada kehidupan sehari-hari.  
Jenis pembayaran digital (detik.net)
APA ITU QR CODE (QUICK RESPONSE CODE)?

QR Code pertama kali diciptakan oleh Denso Wave, anak perusahaan Toyota, pada tahun 1994 untuk melacak komponen otomotif dengan kecepatan tinggi. Kode dirancang untuk dapat dibaca oleh kamera dibandingkan laser yang jauh lebih ketat.

QR Code merupakan evolusi dari barcode yang sering kita lihat menempel pada suatu produk. Bisa memuat berbagai informasi seperti alamat URL, teks hingga nomor telepon. Penggunaannya juga mudah cukup menggunakan kamera dari smartphone.Website yang melayani pembuatan QR Code ini pun sudah merajalela di internet.

Kemajuan QR Code dimulai dari pemasaran suatu produk, untuk meringkas biasanya mereka menyertakan QR Code yang bisa kita scan dan baca rinciannya sendiri. Lalu di dunia Pendidikan juga mulai merambah untuk menyimpan alamat URL yang penting dalam pembelajaran. Hingga yang paling popular digunakan sekarang adalah untuk transaksi digital.


Meskipun terlihat lebih ringkas, ternyata penggunaan QR Code ini juga masih ada kelemahannya. Jika suatu toko tersebut menerima lebih dari satu jenis pembayaran digital, maka toko tersebut harus menyiapkan lebih dari 1 pula QR Code, belum lagi jika ada pelanggan yang bingung dan malah salah scan QR Code nya berujung transaksi tidak bisa dilanjutkan dan malah menyebabkan salah paham antar penjual dan pembelinya. Makin ribet dong jadinya.

Tapi, untungnya Bank Indonesia sebagai bank sentral membantu semua pengguna QR Code baik penjual maupun pembeli dengan merilis standar untuk penggunaan QR Code Indonesian Standard (QRIS) pada saat Hari Kemerdekaan Indonesia ke-74 kemarin dan akan mulai diberlakukan secara nasional pada 1 Januari 2020 mendatang.

SIAPAKAH QR CODE INDONESIAN STANDARD INI?

Banyaknya jenis pembayaran digital yang beredar di Indonesia, menyebabkan akan banyak pula metode / QR Code yang harus dipersiapkan oleh para penjual. Demi mendorong efisiensi transaksi maka dibuatlah Standarisasi QR Code, fungsinya agar cukup dengan satu kode saja bisa melayani berbagai jenis layanan pembayaran digital. Misal suatu toko menawarkan 2 jenis layanan pembayaran yaitu OVO dan Dana maka dengan satu QR Code ini bisa mewakili 2 jenis layanan pembayaran tersebut.

Menurut Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, standarisasi QR Code ini dibuat untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, memajukan UMKM, dan menodorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.


QRIS milik Bank Indonesia ini memiliki slogan UNGGUL yang lebih memperjelas keutamaan dari QRIS ini sendiri. UNGGUL merupakan kepanjangan dari UNIVERSAL yang artinya QR Code ini bisa digunakan oleh seluruh kalangan masyarakat Indonesia dan untuk pembayaran dimana pun juga. Kedua GAMPANG, dapat bertransaksi mudah dan aman hanya melalui smartphone sendiri. Ketiga UNTUNG, menguntungkan baik penjual maupun pembeli karena hanya menggunakan satu buah QR Code saja. Terakhir LANGSUNG, berarti transaksi yang terjadi bisa langsung diselesaikan karena prosesnya yang cepat.

Suatu langkah yang baik mengingat QR Code juga sudah menjamur ke segala kalangan apalagi banyak hal positif yang bisa kita dapatkan dengan transaksi penggunaan QR Code ini. Beberapa manfaat yang bisa kita dapatkan, yaitu:

Keuntungan QR Code
1. Transaksi semakin cepat

Sebelum terkenal penggunaan QR Code sebagai metode cashless, terlebih dahulu kita sudah bisa bayar dengan menggunakan debit card yang sebagian besar orang juga sudah miliki. Akan tetapi, penggunaan debit card ini kurang praktis karena tidak semua toko atau restaurant yang menyediakan mesinnya. Apalagi warung-warung kecil, jangan harap kita bisa gesek kartu seenaknya. 

Jaringannya pun kadang-kadang error sehingga memaksa kita untuk menggunakan uang cash juga.
Munculnya QR Code tentu lebih mudah karena tinggal scan dan tidak tergantung pada perangkat yang dimiliki oleh penjual. Tinggal kita menyiapkan kuota dan saldo untuk membayar sehingga semua proses transaksi menjadi lebih singkat.

2. Tidak perlu takut uang atau kembalian kurang

Pusing kan kalo saat mau bayar tapi si penjual ngeluh tidak punya kembalian. Apalagi dia gak mau cari uang tukerannya sehingga kita dipaksa untuk mengeluarkan uang receh-receh yang ada di dompet, padahal belum tentu juga ada. Munculnya transaksi digital dengan QR Code ini kita akan membayar dengan uang pas hingga ke rupiah terkecilnya jadi tidak akan ada cerita ketika membayar uangnya kurang atau kembaliannya yang kurang.

3. Tidak takut lagi ketinggalan dompet

Sifat pelupa gak akan bisa dihilangkan begitu aja dari manusia. Ada saja barang yang ketinggalan kalau akan keluar rumah. Salah satunya adalah dompet yang lumayan sering tertinggal. Jika penggunaan QR Code ini sudah meluas dan banyak digunakan bahkan hingga ke toko yang kecil maka kita tidak akan perlu risau jika pergi tapi tidak membawa dompet karena semua pembayaran bisa kita lakukan lewat smartphone kita saja. Apalagi smartphone sekarang sudah susah sekali lepas dari tiap individu, kemana-mana pasti dibawa. Jadi, kemungkinan besar untuk smartphone yang tertinggal itu lebih kecil.

4. Mudah dalam pengisian dananya

Kalau biasanya kita ambil uang di ATM terlebih dahulu sebelum berbelanja, dengan menggunakan pembayaran digital ini kita cukup Top-Up / isi sesuai dengan dana yang kita butuhkan saja. Ada beberapa cara tapi yang paling mudah yaitu melalui mobile banking, sepertinya penggunaan mobile banking juga sudah menyebar luas mengingat kepraktisan yang ditawarkan. Sehingga kalau kita ingin belanja dan tiba-tiba dana yang ada kurang bisa kita langsung Top-Up saat itu dan di tempat itu juga.

5. Transaksi aman

Penggunaan QR Code ini lebih aman karena kendali transaksi berada di tangan kita. Data-data kita tidak akan tersebar dan pin yang kita gunakan misalnya pada debit card juga lebih aman karena semua transaksi dominan terjadi dalam genggaman kita sendiri.

6. Hemat dalam investasi mesin EDC

Bukan hanya sebagai pembeli saja tapi penjual juga merasakan keuntungan dari penggunaan QR Code Standard ini. Metode cashless yang duluan popoler adalah debit card dan untuk pembayaran ini dibutuhkan mesin EDC atau mesin geseknya. Pernah di suatu tempat makan yang Aku kunjungi, memiliki lebih dari 3 mesin EDC dari berbagai bank. Setelah ada QR Code Standard ini tentu cukup 1 buah saja untuk berbagai jenis pembayaran digital.

Pemberlakuan QR Code Standard secara nasional ini tentu akan sangat membantu dalam kegiatan sehari-hari baik bagi penjual maupun pembeli. Ekonomi juga akan bergerak cepat dan efisien sehingga akan lebih maju lagi. Semoga penggunaan QR Code ini tidak hanya berlaku di kota-kota besar tapi juga merata keseluruh penjuru wilayah. #TransaksiLancarPakaiQRStandar!

#MajukanEkonomiYuk #feskabi2019 #pakaiQRstandar 


Disclaimer: Artikel ini untuk mengikuti Video & Blog Competition yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia

Post a Comment

0 Comments