[REVIEW] MAGNUS CHASE THE SERIES - RICK RIORDAN

Masih dengan series karangan Rick Riordan, aku memang berniat untuk menghabiskan semua buku karangannya sebelum beranjak ke jenis buku baru lainnya. Merasa sudah tanggung telah mengikuti seluruh series dari Rick Riordan, gak ada salahnya untuk ikut update dengan cerita yang lainnya. Kali ini aku membaca series dari Magnus Chase.

Informasi Buku: 
Buku series Magnus Chase
Judul Buku:
Buku #1: Magnus Chase and the Gods of Asgards – Sword of Summer
Buku #2: Magnus Chase and the Gods of Asgards – The Hammer of Thor
Buku #3: Magnus Chase and the Gods of Asgards – The Ship of the Dead
Penulis: Rick Riordan

Genre: Fantasy, Thriller, Mitologi Nordik
Tahun Terbit: 2015-2017

Pada awalnya aku pikir ada kaitannya dengan Annabeth Chase, pacar Percy Jackson. Sebenernya perkiraanku gak salah, karena memang mereka masih kerabat. Ibu Magnus adalah adik dari Ayahnya Annabeth, berarti mereka adalah saudara sepupu. Tapi, ternyata Dewa yang mereka anut berbeda. Ketika Annabeth berhubungan dengan Mitologi Yunani, Magnus Chase berhubungan dengan Mitologi Nordik atau Viking.

Tema Mitologi Dewa yang dibawa unik karena memang bukan Yunani/Romawi/Mesir, melainkan Nordik yang belum pernah aku dengar sama sekali, pada awalnya, tapi ternyata aku sangat familiar dengan beberapa nama yang disebutkan. Thor, Loki, Odin, Heimdall, Asgard, Valkyrie, Sembilan Dunia dan Ragnarok. Familiar kan? Oke ternyata ini bukan film semata tapi memang ada mitologinya dan aku baru tau itu. Yaps, welcome to the Marvel Movie.
Buku series ini bercerita tentang Magnus Chase yang biasa hidup di jalan sejak Ibunya meninggal, tiba-tiba hidupnya berubah ketika keluarga-keluarga dari sisi Ibunya mulai mencarinya. Rahasia keluarga Magnus pun terbongkar dan ketahuanlah bahwa Mitologi Nordik mengalir di silsilah keluarga mereka. Permasalahan dunia Viking bersama dewa dewinya ini lah yang akan menghantui kehidupan Magnus selanjutnya.

Buku pertama ini menceritakan perjalanan Magnus yang baru saja “bergabung” di dunia Viking dan harus langsung menjalankan sebuah misi. Mirip dengan mitologi Yunani, mereka juga memiliki peramal yang akan menyampaikan misi yang harus dijalani oleh seorang pahlawan. Karena masih buku pertama jadi memang cerita yang disampaikan belum terlalu kompleks meskipun sudah langsung berhubungan dengan Ragnarok yang ingin dipercepat oleh beberapa pihak.
Selayaknya buku Rick Riordan pada umumnya, buku-bukunya pasti menggambarkan perjalanan panjang si pahlawan sebelum akhirnya menghadapi pertempuran besarnya dan terkadang pertempurannya itu sungguh singkat, aku sih merasakannya seperti itu, tidak tau dengan pembaca yang lain.

Buku kedua berfokus tentang pernikahan Samirah, salah satu tokoh, yang ternyata cuma sebuah siasat dari Loki. Iya teman-teman. Loki pun tetap masih menjadi jahat dibuku series Magnus Chase ini. Bahkan lebih parah. Mengisahkan usaha Loki untuk terbebas dari belenggu para dewa lain supaya mempercepat Ragnarok. Serigala Fenris dibuku pertama hanya pancingan semata sepertinya. Bagaimana akhir dari buku kedua ini? Tentu aja si Loki bebas dan mengancam untuk mempercepat Ragnarok. Kalo enggak kan buat apa buku ketiga ya?
Buku ketiga menceritakan perjalanan Magnus dan teman-teman untuk mencegah Loki melaksanakan Ragnarok, dari ketiga buku mungkin ini yang paling seru karena perjalanannya lebih terarah dan tujuan yang dicapai lebih jelas, musuhnya bukan abal-abal dan kalau gagal yang datang adalah kiamat. Semua buku yang menceritakan “akhirnya” memang selalu seru. Tapi, sejujurnya puncaknya melawan Loki kurang memuaskan bagiku, dari 3 Mitologi lainnya aku terbiasa dihadapkan dengan peperangan luar biasa dan sang hero akan battle one by one dengan villainnya. Tapi, apakah karena image Loki yang memang lebih pandai bersilat lidah maka dibuatkan puncaknya juga perang silat lidah. Aku juga merasa agak “awkward” membaca endingnya tentang nasib Loki.

Ada hal lagi yang membuat unik atau aneh untuk series ini adanya tokoh yang dual gender. Sejujurnya tentu aja aku agak terganggu dengan hal ini sih. Aku mungkin bisa toleran dengan sosok yang memiliki kepribadian gandan atau apapun tapi untuk dual gender aku masih tidak bisa terima. Akan lebih baik kalau si tokoh memilih salah satu saja bebas apapun maunya. Apalagi setelah semakin lama membaca aku makin curiga kalau si tokoh dual ini akan ada “sesuatu” dengan Magnus dan benar aja kan? Wah semakin terganggu, untung muncul dibuku terakhir dan hampir puncak. Kalau enggak mungkin udah ilfeel dan enggak lanjut baca lagi (maaf ya ini hanya pendapat pribadi, jadi jangan kecam saya).

Satu hal lagi yang menarik dan paling menarik pada buku series Magnus Chase ini. Dijabarkan bahwa Samirah sang Valkyrie dan juga anak dari Loki itu seorang Muslimah terlebih lagi Muslimah yang taat karena selalu menyempatkan diri untuk sholat bahkan puasa. Bukan hal biasa menurutku apalagi berada di dunia Nordik seperti ini. Kepercayaan Samirah tetap kuat dan boleh diacungi jempol. Dia boleh bekerja untuk orang-orang dengan Mitologi Nordik ini tapi ketaatannya itu luar biasa. Apalagi Samirah ini diceritakan pakai hijab juga dan pantang bersentuhan dengan lawan jenisnya juga. Unik sekali karena menurutku jarang novel dibuat dengan ada tokoh muslim didalamnya. Belum lagi ada juga penjelasan sedikit-sedikit tentang muslim / Islam yang ntah kenapa tapi membuat aku bangga saja.

Kesimpulan cerita dari Magnus Chase ini mungkin tidak terlalu jauh berbeda dengan series-series Mitologi lainnya semua alur ceritanya pun menurutku hampir sama. Kedua hal yang membuat uni novel ini seperti yang aku sampaikan diatas memang sangat bertolak belakang, aku kurang suka cerita tentang dual gender tapi aku kagum karena ada kisah muslimnya di dalam novel ini meskipun sedikit. Tapi, aku tetap tidak terlalu puas dengan jalan menuju akhirnya, seperti yang aku sampaikan aku kurang menyukai peperangan akhirnya, sangat kurang kalau menurutku dan kurang cocok saja untuk dianggap selesai.

Tapi, tetap apresiasi karya Rick Riordan kali ini yang lumayan mengobati rindu karena ada Percy Jackson dan Annabeth di dalamnya meskipun sedikit. Untuk rate mungkin aku hanya bisa memberikan rate 4/5 untuk novel Rick kali ini. Bagi yang belum membaca, Selamat Membaca 😊

Post a Comment

0 Comments