[REVIEW] FILM GUNDALA - FILM HEROES DENGAN KEARIFAN LOKAL

Sudah tau dengan film pahlawan punya Indonesia? 

"loh kan udah banyak bukannya ya? Kemarin udah ada Wiro Sableng juga, Comic 8 juga tentang pahlawan kan?"

Yaps, bener banget. Sebenernya udah banyak film yang bertemakan pahlawan gitu dan punya kekuatan super juga. Gak beda jauh dengan Film Gundala ini. Tapi, mungkin yang spesial dari film ini karena kita akan teringat dengan Marvel Universe ketika menonton ini. Bukan karena menjiplak hanya saja sama-sama memiliki "universe" sendiri yang tentu aja beda jauh jalan ceritanya dong. 

SINOPSIS

Sancaka kecil harus berjuang hidup seorang diri ketika sang ayah telah meninggal karena dijebak dan sang ibu yang tak kunjung kembali ketika mencari pekerjaan untuk menghidupi Sancaka dan ibunya. Sancaka yang lari ke jalanan pun harus berjuang mati-matian demi hidup dengan prinsip untuk tidak campur tangan dengan masalah orang lain. Sancaka yang tiba-tiba tanpa sengaja turut campur dengan masalah orang lain ternyata malah terlibat dengan masalah negara yang lebih besar lagi.

REVIEW

SPOILER ALERT!!!!

Dari segi alur cerita aku suka sekali, dimulai dari Sancaka kecil dan bagaimana jatuh bangun Sancaka untuk bertahan hidup. Meskipun aku merasa bahwa cerita yang disampaikan itu sangat kompleks. Banyak sekali permasalahan yang muncul dan meskipun pada akhirnya emang semua itu ternyata berputar pada inti masalah yang sama. Sebagai film pembuka, Aku suka bagaimana film ini telah menunjukkan tanda-tanda besar untuk permasalahan utamanya. Bagaimana Film Gundala ini telah membuka "dunia" mereka dan bagaimana nantinya pahlawan-pahlawan lain akan ikut turun tangan dalam permasalahan ini. Meskipun aku agak kaget, kalau benar bos utama telah dipertunjukkan di Film Gundala ini. Lalu, film lain yang masih sangat panjang daftarnya ini apakah akan memiliki musuh yang sama atau berbeda?

Kekuatan Sancaka ini berasal dari petir, konon dari kecil petir selalu mengincar Sancaka. Meskipun tidak terlalu diperjelas kenapa petir-petir ini mengejar Sancaka. Dan menurutku ini adalah salah satu kekurangannya ya karena bikin bertanya-tanya dan membuat penonton atau aku bingung mengenai kekuatannya. Kalau kita bandingkan dengan heroes lain rata-rata pasti dijelaskan asal muasal kekuatannya itu. Pada film ini kita hanya melihat bahwa memang petir itu yang memberi kekuatan karena memang telah mengincar Sancaka. Tidak terlalu jelas kenapa alasannya. Dan satu lagi yang aku bingung kan. Pada awalnya aku mengira bahwa kekuatan utamanya Sancaka adalah menghasilkan petir dan akan selalu seperti itu tapi ternyata aku salah besar.... Meskipun petir tetap muncul layaknya petir Thor tapi tidak selalu ada. Apakah karena ini masih awal dan Gundala belum pandai menggunakan kekuatannya? Mari tunggu kisah selanjutnya.

Pada pemilihan pemain pun Aku suka banget. Abimana sebagai Gundala adalah idaman sekali (maaf bias karena aku emang ngefans banget sama Abimana haha) tapi sebagai jagoan dia juga keren banget. Kalo kalian sudah melihat rilis pemain semua Bumi Langit sih emang gak ada yang gak keren sih yaaa... Tapi, khusus di Film Gundala ini kita bakal nemuin banyak banget pemain-pemain top yang enggak perlu diragukan lagi aktingnya. Dan ini jadi nilai plus banget karena filmnya jadi bertaburan bintang banget. 

Tapi, untuk film ini sangat tidak aku anjurkan untuk ditonton oleh anak-anak dibawah 13 tahun ya. Sesuai dengan sensor film ini, karena film ini keras banget bener-bener keras. Permainan pisau, tonjok menonjok, pukul sana sini, suntik menyuntik, buang membuang. Wow kasar sekali, Aku aja menggigil banget nontonnya dan untuk beberapa adegan gak berani untuk melihat karena bener-bener kasar banget. Agak hati-hati aja buat orang tua yang ingin nonton karena banyak kekerasan yang terjadi.

Ah iya, aku juga ingin mengomentari bagian CGI nya. Keren!!!! Untuk Film Indonesia menurutku sih ini udah oke banget dibandingkan dengan beberapa film yang emang juga mengandalkan CGI nya. Meskipun gak bersih-bersih amat tapi jauh diatas ekspektasiku lah CGI nya. Engga terlihat norak sama sekali dan terlihat lumayan real lah. Seakan akan kita nonton Film Hollywod atau drama Korea yang udah maju juga CGI. 

Satu lagi, waktu adegan tonjok menonjok aku merasa bisa melihat betapa pelannya gerakan itu. Beda dengan kecepatan yang seharusnya kan dan sepertinya aku bisa melihat juga beberapa bagian yang tidak kena tonjoknya haha... karena banyak banget adegannya itu makanya aku bisa melihat beberapa pukulan lambatnya yang membuat sedikit kurang nyata untuk adegan kekerasannya itu.

Tapi, secara keseluruhan aku acungi jempol sekali untuk Film Joko Anwar ini. Gak mengecewakan dan bikin kita makin berharap banyak untuk film-film selanjutnya. Apalagi pemainnya semuanya keren banget dan tidak ada yang mengecewakan. Tepuk tangan pun muncul dari sebioskop tempat aku menonton menandai emang film ini sangat memuaskan. Yang belom nonton, segera cuss aja yaaa tidak akan mengecewakan sama sekali meskipun beberapa part membosankan.

Aku akan kasih rate 9/10 untuk film ini karena aku suka sekaliiiii~

Dan jangan lupa untuk tetap stay di kursi masing-masing karena ada AFTER CREDITNYA dan gak akan sia-sia nonton itu.

Happy watching :) 

google.com